Tiga Cara Mengasah Keikhlasan


Ketika umat islam melakukan suatu ibadah mereka tidak semata-mata hanya melakukannya melainkan harus ada dasar ikhlas didalam hatinya.

Mengapa harus ikhlas? ya, karena apabila kita melakukan segala ibadah , kebaikan, sedekah, atau apapun itu apabila dalam hati kita tidak ikhlas maka percuma dan sia-sialah apa yang sudah kita lakukan.

Sebab itu, dari dulu Rasulullah selalu menekankan pentingnya niat dalam melakukan perbuatan, apalagi ibadah. Beliau mengatakan, “Setiap amalan tergantung pada niatnya” (HR: Bukhari dan Muslim). Maksudnya, setiap orang akan mendapatkan balasan dari ibadah yang dilakukan sesuai dengan niatnya. Kalau beribadah hanya sekedar ingin mendapatkan pujian dari orang lain, dia akan mendapatkan pujian, tapi tidak akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Kendati manusia selalu ingin disanjung dan dipuji, kita harus tetap berusaha untuk ikhlas dalam beribadah agar mendapatkan pahala dan balasan dari Allah SWT, karena kalau tidak ikhlas ibadah yang dilakukan tidak ada nilainya di sisi Allah. Syaqiq bin Ibrahim, seperti dikutip Abu Laits al-Samarqandi dalam Tanbihul Ghafilin, menjelaskan ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk melatih keikhlasan dalam ibadah:

Pertama, memahami bahwa setiap amalan yang dilakukan atas izin Allah, karena tanpa kehendak Allah tidak ada manusia yang bisa mengerjakan apapaun. Sehingga dengan itu, rasa sombong dan angkuh akan hilang. Justru yang timbul nanti adalah rasa syukur.

Kedua, mengawali setiap perbuatan dengan rida Tuhan. Artinya menyakinkan diri bahwa amalan yang sedang dilakukan itu diridhai oleh Tuhan, sehingga tidak dipengaruhi hawa nafsu.

Ketiga, menanamkan dalam diri bahwa amalan yang dilakukan semata-mata untuk Allah dan mencari rida serta pahala dari allah, sehingga tidak akan peduli bagaimana tanggapan dan pujian dari orang lain.

Ketiga hal itu perlu dibiasakan pada saat mengerjakan ibadah. Meskipun sulit membiasakannya, tapi kalau dilakukan perlahan-lahan, nanti juga akan diberi kemudahan oleh Allah SWT. Yang terpenting kita usahakan semaksimal mungkin.

Maka dari itu, usahakan dalam mengerjakan ibadah tidak ada unsur lain kecuali keikhlasan. Jangan sampai semangat ibadah didasarkan pada harapan pujian dari orang lain. Walaupun memang karakter dasarnya manusia susah untuk menghindar dari keinginan untuk dipuji orang lain. Ali bin Abu Thalib mengatakan, “Karakter manusia ada empat: malas ketika sendirian, rajin ketika berada di hadapan banyak orang, semangat beramal bila disanjung, dan kurang semangat bila dihina”.

Itulah 3 cara dalam islam agar melatih kita untuk selalu ikhlas dalam melakukan segala hal, termasuk ibadah. Semoga Allah selalu memberikan kita ketabahan hati dan jiwa serta tidak dibutakan oleh pujian-pujian orang. Amiin Allahhuma Amiin. [islami.co]

Belum ada Komentar untuk "Tiga Cara Mengasah Keikhlasan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel